Friday, December 31, 2004

Sebuah Refleksi

Catatan Kecil Akhir Tahunku

Detik pertama yang kuawali dengan do'a dan santapan seafood dipantai pangandaran
Tiada terasa sudah menjadi akhirnya kini

Seutas do'a yang kupanjatkan dulu berkisar tentang kehidupanku di hari ini
Mencari secercah cahaya yang akan menuntunku pada kehidupan yang akan datang
Kutatap langit saat itu
Cerah, bertabur bintang yang memancar terang
Sesuai dengan harapan yang akan ku jelang

Kini aku berdiri,...
Bertengger di ujung hari
Di akhir doaku tahun ini
Sekedar merenung dan menghela nafas panjang
Perubahan apa yang kubuat dalm satu tahun ini
Perbaikan apa yang telah kulakukan
Ataukah waktu berjalan begitu saja
Melakukan segalanya
Hampa,...
Dan hanya sebuah kesia-siaan saja

Salam hangat matahari terakhir yang kupandangi sore ini
Bernaung dalam rintihan dan tetesan air mata
Sebuah bencana menutup tahun ini
Aku kehilangan begitu banyak saudara seiman
Jauh di ujung barat sana
Nangroe aceh darussalam namanya
Apakah ini teguran atas hidupku
Dan hidup seluruh saudara dan sahabatku
Yang tiada pernah bersyukur kehadiratnya
Yang hanya bisa meminta tanpa memberi sesama saudaranya

Ujung tahun ini aku berbagi diri
Mencari segenggam kisah yang kulalui
Kususuri satu demi satu langkah hidupku
Ya allah,...
Aku kehilangan banyak dalam tahun ini
Waktuku,...
Sebagian hatiku,...
Tapi kudapatkan banyak juga pelajaran
Setoreh luka
Dan segenggam bekal untuk menapaki hidupku yang akan datang.

Tuesday, December 21, 2004

Pagi Yang Indah, dan Mutt, Detik, Friendster

Setelah semalaman ga penuh, terus begelut dengan apt-get update, upgrade, install, make, configure dan lain sebagainya, akhirnya datanglah pagi yang cerah ini,yang sejuk udaranya dengan balutan sinar matahari begitu hangat.

Pc langsung kembali di aktifkan dan mengaktifkan mutt -sebuah aplikasi email- untuk membaca surat elektronik yang masuk pagi ini. Mozilla -aplikasi untuk browsing selain IE ataupun opera- pun tak luput untuk langsung diaktifkan dan diketiklah detik.com untuk membaca berita terbaru hari ini.

Iseng-iseng tadi malam saya kirim email dan nge-add sama pak Wimar Witoelar, di account Friendster saya eh ternyata paginya beliau sudah ada di list Friends saya.

Beberapa Public Figur yang ada di list Friends saya lainnya adalah Budi Rahardjo salah seorang pakar pengamat telematika dan pakar teknologi informasi kenamaan di Indonesia, ada juga Nafa Urbach salah satu artis lokal papan atas.

Mungkin saya juga termasuk orang yang terkena "Friendster Syndrome" tapi bukan Friendster maniac, jadi buat yang belum pernah mencoba dan hanya bisa berkomentar atau bahkan tidak tahu sama sekali, maka saya sarankan untuk mengunjungi situs friendster.com.

Pagi yang cerah ini juga saya akan berangkat ke Wisata Agro Gunung Mas , daerah Puntjak Bogor. Ada yang mau ikut ?

Saturday, December 18, 2004

Kepergian Ibu Kami Semua


Bapak (Baju Putih), Trio (Hijau Putih), Mbak Lia (Duduk) dan Mbak Arie (Berdiri) dalam upacara tabur bunga keluarga.Posted by Hello

Setelah dirawat di RS beberapa lama, akhirnya ibunda Rosmiati -Ibunda tercinta dari sahabatku Trio (Baju hijau putih)- menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari rabu tanggal 15 desember 2004 jam 10 pagi di rumah Sakit Advent Bandung.

Beliau meninggal akibat sakit yang sudah dideranya cukup lama, setelah beberapa kali dirawat di Rumah sakit -Boromeous, Advent dan terakhir Advent- .

Beliau dimakamkan di pemakaman umum Baros Cimahi, pada hari yang sama jam 15.00 dan Alhamdulillah segala proses rukun mayit yang dilakukan lancar tanpa sebuah halangan yang berarti.

Beliau meninggalkan suami, tiga anak, dua menantu dan cucu-cucu yang begitu mencintainya.

Atas nama keluarga besar BASE-Camp saya mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.

Semoga Allah SWT, memberikan tempat yang lapang disisi-Nya, dan bagi yang ditinggalkan diberikan kekuatan baik lahir maupun batinnya. Amien.

Selamat Jalan Ibu,...

Tuesday, December 14, 2004

Aku dan HP-ku

Bermula dari sebuah keteledoran dan kekurang waspadaan, akhirnya aku harus merelakan benda yang selama ini menjadi teman setiaku, suka dan duka, siang dan malam, sibuk dan lenglang dan apapun kondisi lainnya. Tidak lain dan tidak bukan adalah hand phone-ku.

Dia raib dalam perjalanan Jatinangor Bandung dalam sebuah bus antar kota, senin 13 desember 2004 jam 9 pagi. Aku sadar HP-ku hilang ketika turun dari bus, dan mendapatkan kantong depan celanaku sudah lenglang. Alhamdulillah dompet dan barang lainnya tidak ikut bersamanya.

Begitu banyak essensi yang terkandung didalamnya, dan khususnya pada simcard dan no-nya yang mengandung sejarah tersendiri bagiku.

Mau tidak mau, aku harus ikhlas, sigh ... semoga HP-ku menjadi lebih bermanfaat ditangan yang lain, dan tidak menjerumuskan pemilik yang baru ke gerbang kemaksiatan. Serta buat bapak-bapak yang sudah mencurinya semoga insaf, bagaimanapun uang yang bapak dapatkan adalah untuk menghidupi anak dan istri bukan? akan sampai kapan bapak nafkahi mereka dengan cara seperti itu.

Selamat tinggal HP-ku,... hiks ...

Tuesday, December 07, 2004

Aku dan Jatinangor


Jatinangor #2

Tidak terasa kini jatinangor sudah menjadi sebuah kota kecil dengan populasi yang sangat padat. Mungkin jika siang hari akan terlihat banyak sekali mahasiswa mulai dari mahasiswa STPDN -yang lebih dikenal dengan sebutan Praja-, mahasiswa IKOPIN, mahasiswa UNWIM, dan mahasiswa UNPAD, yang berkeliaran dan menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa.

Namun ketika malam beranjak dan tenda-tenda serta warung-warung pinggir jalan didirikan, maka Jatinangor akan berubah menjadi kota restoran. Kita akan dengan mudah mendapatkan jajanan dan makanan dengan harga bervariasi yang tergolong sangat murah. Harga yang murah ini memang menjadi sebuah kelebihan tersendiri, dengan komunitas anak kost yang nota bene sering mengalami masalah keuangan inilah yang menjadikan segala sesuatu di Jatinangor terasa sangat murah, hanya dengan merogoh uang 3000 hingga 5000 rupiah saja kita sudah dapat menikmati hidangan dan makan malam yang nikmat, tapi tentunya jangan bandingkan hidangan yang ada dengan kaf-kafe yang tersebar luas di Bandung dan atau kota besar lainnya.

Hidangan yang tersajipun bervariasi, mulai dari nasi goreng, capcay, hingga soto bahkan pecel lele pun ada. Untuk mahasiswa yang baru dan pendatang yang belum biasa makan dengan jajanan yang seperti itu, mungkin ayam goreng dan sedikit makanan eropa -biasanya steak- bisa sedikit membantu. Begitu lekat kehidupan Jatinangor dengan identitas mahasiswa yang melekat dalam setiap orang yang ada disana.

Anda penasaran kunjungi saja jatinangor.

Skripsi Oh... Skripsi


Akhirnya setelah sekian lama, penantian itu ku dapatkan kini. Penantian atas izin dimulainya proses penulisan skripsi yang sudah lama kunantikan kini tiba di ribaan, tapi masalah muncul lagi. Seperti biasanya bingung, dari mana harus kumulai semua ini.

Permasalahan yang muncul memang beraneka ragam, tapi setidaknya kini sudah ada lajur kepastian dimana dan apa yang harus dilakukan.

Mohon do'a dari semuanya saja, semoga saya diberikan begitu banyak kemudahan dan kelancaran selama penulisan sehingga saya bisa dengan cepat menyelesaikan amanah ini.

Amien.

Monday, December 06, 2004

Bersama Salah Satu Karib Dekat Di BHTV-EXPO Posted by Hello

Saturday, December 04, 2004

Sekitar BHTV-EXPO 2004

Posted by Hello


Ternyata menjaga Stand pada sebuah pameran gampang-gambang susah. Ada kalanya kita merasa lelah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan visitor pada kita, tapi ada juga rasa kangen mendera ketika pertanyaan-pertanyaan itu tidak terlontarkan pada kita.

Bandung High Tech Valley yang untuk pertama kalinya mengadakan BHTV-Expo di Gedung Serba Guna ITB Bandung, dimana kami PT IndoCisc turut serta. Sebenarnya pameran ini merupakan pameran yang perdana bagi kami, sehingga banyak sekali kekurangan yang ada dan tercipta pada pameran ini, namun tiada salahnya kami mencoba agar kami mengetahui apa yang kurang demi perbaikan pada pameran atau ajang yang serupa dimasa yang akan datang.