Friday, May 27, 2005

Bagaimana Mengatasi Beban

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:

"Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?" Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalahmeletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!!

Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Start the day with smile .......

and have a great day........

Tuesday, May 17, 2005

astagfirullah

kadang ane lupa ama kekurangan dan kelebihan yang diberikanNYa.
tapi iman yang tinggal setipis kertas ini masih bisa memberikan ketenangan bahwa Ia akan selalu memberikan yang terbaik untukku.

teringat lantunan abah emak selagi kecil dahulu

***
jampe-jampe harupat
geura gede geura lumpat
sing jauh tina maksiat anaking
ngarah salamet akherat

jampe-jampe harupat
geura gede geura lumpat
susah senang omat solat anaking
beunghar kade poho zakat

jampe-jampe harupat
pek ku dunya satakeurna
lir ibarat hideup di dunya
rek hirup saumur dunya

jampe-jampe harupat
prak ibadah satakeurna
lir ibarat hideup di dunya
rek cacag heuteu sareupna

dodoja datang tong kelor
sanghareupan make elmu
ulah rek aral subaha anaking
sing percaya ka nu kawasa

mahawelas maha asih
moal keuyeung pilih kasih
sagala nu karandapan ku hideup
tangtuna boga sorangan

ti bapa ieu pepeling
ngarah hideup hirup salawasna eling
heuteu berurang heunten peuting
hideup kudu soleh satungtung nyaring
***

betapa saktinya ketulusan kalimah yang terungkapkan sebagai do'a dari keduanya
ya Robbi, jadikan do'a yang diungkapkan ayah bunda selalu bisa mengingatkanku padaMu.

^^^
ane tahu ane salah
tapi ane khilaf
ane nggak ada maksud ke sana
ane cuman ngobrol dan diskusi aja kok nggak lebih
ane tau batas-batasnya kok
^^^

Astagfirullah Hal Adzim

Thursday, May 12, 2005

Wanita Itu,...

angin berhembus tenang sore ini
membalut rindu yang selama ini tertuju
lambungkan angan
membelah dunia

dia,...
membias dalam remang senja
menjauh dalam bisu

dia,...
kuingat betul langkahnya dilorong sunyi
diketinggian sepuluh ribu kaki

dia,...
melenggak dalam nuansa irama
melenggok dalam halusnya buaian sutera

dia,...
tersenyum tanpa kata
mengerling tanpa makna

dia,...
entah kapan akan kembali kutemui
setelah aku injakkan kaki dibumi

dia,...
aku rindu dia

+bandung, mei2005

Wednesday, May 11, 2005

Celoteh ketika hati beranjak pergi

ketika rasa sendiri itu hadir, tiada yang dapat
kita lakukan selain mengenangkan kenangan indah
yang ada dalam lampau hidup kita. Seringkali rasa
itu hadir tanpa diundang, kerapkali rasa itu
datang dan tak mau cepat beranjak.

dan pertanyaan itu muncul, sendirikah aku, dan
akan sendirikah kulalui hidup ini?!?

Setahun yang lalu mungkin rasa itu belum ada
diantara deretan kata hidup kita, rasa itu masih
jauh dari bayangan, seolah rasa itu tak akan
pernah ada dalam hidup kita.

perpisahan adalah sebuah hal lumrah yang akan
menjelang dan datang, jika tidak kerana jarak
memisahkan maka taqdir akan berkata, berbeda alam
dan dunia akan lebih menyakitkan, karena tiada
akan ada kesempatan bagi kita untuk menjumput asa
kembali bersama.

satu tahun telah berlalu dari perpisahan kita,
satu tahun terasa hanya beberapa saat saja,
menyiksa pada awalnya. namun tiada akan pernah
terkira jika masih terasa hingga kini.

rotasi hidup dan alur hidup tiada akan pernah bisa
terasakan adanya, kita hanya bisa berharap dan
berusaha ketika Tuhan yang akan memberikan
keputusan atas segalanya.

dedicated as it was, one year ago, for my
beautiful best.

Saturday, May 07, 2005

My Plats


Setelah satu bulan roisz thunder bird (istilah yang dikasih ama rekans kerja di kantor) pakai plat nomor sementara, akhirnya kebagian juga deh plat nomor tetap dari polisi. Plat nomor itu adalah D 3114 VI, sebuah nomor yang mengingatkan pada sebuah dekade masa silam.

dedicated as it was, 3 years 11 days 4 hours


My back Thunder plats with Indocisc Logo

Bandungku Kini,...

Ada sebuah imaji dalam hati, bagaimana seandainya jika aku dilahirkan di Bandung pada dekade tahun 1900-an, sepertinya Bandng indah waktu itu. Nuansa yang ada rasanya akan jauh lebih indah dan mempesonakan. Beda dengan kini yang jauh lebih ruwet dan tidak jelas.

Kemarin menjelang KAA Bandung sempat direnovaso habis-habisan, namun pasca itu apakah akan selalu dijaga?!? sebuah pertanyaan yang hanya warga Bandung saja yang mampu menjawabnya.

Tuesday, May 03, 2005

Lebih dari satu bulan

Lebih dari satu bulan nggak nulis di Blog, kangen rasanya. Walau hanya sekedar berbagi satu dua kata dengan yang lain, mencari sebuah jalan untuk bisa melalukan kesepian dihari-hari yang biasa terjalani dengan baik.

Tak ada yang bisa kukatakan pada kesempatan ini, penulisan hari ini kusengajakan agar niat menulisku kembali tumbuh dan berkembang.

hmmm,....