Saturday, January 29, 2005

Dasar Cowok!!!


Suatu hari saya dapat email dari seorang teman, menggelikan memang. Judulnya tentang cowok dalam pandangan mereka (cewek red), ada beberapa hal yang memang lucu dan membuat saya tersenyum lirih, berikut saya kutip email tersebut. Ada baiknya juga buat dibaca.


subject : Tentang cowok dimata cewek,...

Jika kamu memperlakukannya dengan baik, Dia pikir kamu jatuh cinta padanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.

Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya.
Jika tidak, dia bilang kamu kampungan.

Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam, dia bilang kamu nggak punya otak.

Jika kamu lebih pintar dari pada dia, dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar, dia bilang dia paling hebat.

Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya, dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.

Jika kamu beritahu dia masalah mu, dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.

Jika kamu cerewet pada dia, kamu dibilang seperti seorang pengasuh baginya.
Tapi jika dia yang cerewet ke kamu itu karena dia perhatian.

Jika kamu langgar janji kamu, kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkari janjinya, dia melakukannya karena terpaksa.

Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar !
Tapi kalo dia yang merokok , dia adalah seorang gentleman.

Jika kamu menyakitinya, kamu dibilang perempuan kejam.
Tapi jika dia yang menyakitimu, itu karena kamu terlalu sensitif dan terlalu sulit untuk dibuat bahagia !!!!!

Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok, mereka pasti bersumpah kalau ini tidak benar.
Tapi jika kamu tidak mengirimkan ini pada mereka, mereka akan bilang kamu egois.

Memang banyak benarnya juga sich, jujur aja saya sendiri ngakuin ada beberapa hal yang memang begitulah cowok, dengan keegoisannya yang memang sangat dikeluhkan para wanita. Tanpa mengurangi rasa hormat saya bagi para wanita yang ada diseluruh dunia, mungkin kita sebagai manusia akan selalu memiliki hati, dan hatilah sumber keegoisan berasal. Dalam sebuah pembicaraan yang hangat diantara saya dan beberapa banyak teman dekat yang tidak hanya berasal dari kelamin yang sama, pada dasarnya semuanya mengakui bahwa memang tidak akan pernah ada orang yang tidak egois, kerana keegoisan menandakan jika hati kita tidak mati.

Setelah saya baca memang tulisan diatas seraya men-diskreditkan kaum Adam, padahal kaum hawapun saya yakin tidak kalah egoisnya, salah satu buktinya adalah mereka selalu menuntut untuk dimengerti (selalu) tapi kadang tidak mengerti atas pasangannya, mereka selalu ingin diberikan kata cinta tapi jarang mengucapkan kata cinta, mereka tidak pernah mau menunggu, sementara kita selalu dibuatnya menunggu bahkan hingga berjam-jam lamanya (untuk hal ini sampai ada teman saya yang berujar "isz, kalau nggak lama bukan cewek namanya") ironis memang dan masih banyak hal lainnya. Bisakah kita memberikan kelebihan pada satu sisi sementara kita lupakan sisi yang lainnya, cukup bijakkah kita untuk menempatkan cowok pada posisi yang salah.

Buat para cewek, cowok memang seperti itu, tapi dalam opini saya, kalian juga enggak jauh beda lo. Hanya posisi yang membedakan posisi kita. Tapi satu hal yang saya tetap pegang, bahwa tidak semua orang memiliki karakter seperti itu, karena jauh dalam hatinya yang terdalam, setiap orang adalah sesuatu yang baik dan tidak pernah ingin mengecewakan sesiapa pun. Thats all the folks.

Friday, January 28, 2005

Rasa dan Sahabat

Sebuah persahabatan yang dibentuk atas dasar Rasa,
tidak akan pernah menjadi sebuah persahabatan, kerana ...
persahabatan lebih mengutamankan kita dari pada saya.

Kalimat diatas muncul ketika saya mendengarkan kisah dari seorang teman yang kehilangan kekasihnya sekaligus sahabatnya. Ironis memang ketika diluaran sana banyak yang mengagungkan bahwa seorang kekasih ada seorang sahabat yang paling terbaik di dunia, tapi ternyata kenyataan berkata lain. itulah yang menjadikan dasar dan landasan bagi saya untuk bisa membedakan mana sahabat dan mana sahabat dengan rasa, sulit memang, ketika jalan hidup sudah saling berbagi dan genderang kehidupan bersama sudah dibunyikan, maka persahabatan itu akan berkurang seiring dengan pertambahan keegoisan antara satu sama lain dalam waktu yang bersamaan. Terserah apa yang akan anda katakan atas kalimat-kalimat ini, silahkan anda komentari.

ga Ada judulnya

Bulan terlarut sunyi dalam keheningan malam bersendirian
menguncup sedikit harapan dalam hati
mencuat memikat hati yang sepi
salahkah aku mencintai lagi
sementara matahari belumlah tenggelam benar
angin datang menghembus awan yang berarak mendayung
sang jiwa berkelana menelusuri ruang batin yang hampa
mencari dan terus mencari

saved on 20:35:52 13/06/2004

Wednesday, January 26, 2005

IndoCisc Refreshing


Keluarga Besar PT Indo Cisc di Gunung Mas, sayang tak terlihat dimana Pak Maman dan Pak Andika berada.

Untuk menghidari kejenuhan dari kegiatan keseharian dan mengevaluasi banyak hal tahun ini serta merencanakan banyak hal yang akan datang di Tahun depan, maka dilaksanakanlah IndoCisc Re-Freshing selain untuk hal diatas kegiatan ini juga dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi yang ada diantara seluruh elemen perusahaan.

Bisa dilihat betapa cerahnya wajah-wajah di atas, aku sendiri ada diujung kanan dengan topi yang terpasangkan dikepalaku, lengkap dengan sandal jepit hijaunya. gara-gara salah
dresscode ini si manis Hanifa -merah muda- "Mr. Andika's Daughter" berkilah, kok Om naek Gunung pakai sendal jepit?!? memang bukan pada tempatnya saya memakai sendal jepit, hehehe.

Yaaa begitulah, Indocisc dalam balutan kebahagiaan,... padahal tumpukan kerjaan di Bandung dan Jakarta sudah setia menanti untuk segera ditangani.



Kehilangan, Haruskah?!?


Pukulan berat bagi kita jika seandainya kita ditinggalkan oleh seseorang yang sangat berarti bagi kita, terlepas didalamnya apakah dia seorang teman, sahabat, orang tua, keluarga, saudara dan atau yang lainnya, pacar barangkali. Manusia diturunkan ke bumi oleh Sang Khalik memang seorang diri, tiada teman atau kawan yang mendampinginya. Tetapi apa yang terjadi ketika ia mulai menjalani hidup, sedikit demi sedikit alur hidupnya berubah menjadi sosok yang memiliki ketergantungan pada orang lain, dan itu yang menjadi titik pandangan saya saat ini.

Kemarin malam saya dan beberapa orang teman dekat saling menuturkan sifat positif dan negatif kami dalam pandangan satu sama lain. Satu hal yang menjadi daya tarik bagi saya adalah sifat ketergantungan terhadap orang lain, dengan kata lain tidak bisa hidup tanpa orang lain. Memang itu saya alami sendiri hingga kini, saya sering merasa sepi jika memang saya sendiri.

Beberapa hal dalam kehidupan psikologis saya alami tahun yang lalu, cukup berat memang ketika kita harus melepaskan seseorang yang sangat berarti bagi kita, terlepas mereka adalah orang-orang yang saya katakan diatas. Saya kehilangan banyak orang dalam hidup saya tahun itu, seorang kekasih, seorang sahabat, seseorang yang sudah saya anggap sebagai ibu sendiri dan terakhir seorang kakak senior yang dekat dan dia diterima sebagai pegawai negeri sehingga harus di tempatkan di Pulau Komodo, Flores nan jauh disana.

Kehilangan itu semuanya saya anggap sebagai sebuah pelajaran bahwa ada masanya dimana kita akan sangat membutuhkan seseorang untuk selalu ada disamping kita. Konklusinya saya pasti butuh orang lain untuk mendampingi, masalah kedekatan dan sejauh mana ia berada disekitar kita barulah itu merupakan suatu hal yang relatif. Sejauh mana seseorang bisa dekat dan masuk dalam kehidupan kita maka sejauh itu pula dia akan mempengaruhi hidup kita. Walau tidak jarang kadang mereka menjadi lebih dominan ketimban kita yang menjalani hidup kita sendiri, tapi tanpa mereka kita bukanlah apa-apa.

Wahai orang-orang tercinta yang ada dalam diriku dan hidupku, tetaplah bersemi seperti bunga yang mulai tumbuh di ujung musim semi ini,.... Karena aku akan selalu merindukan kalian.

Seraya menghela nafas, kuakhiri tulisan ini, sigh ....


Cokelat Lagi,...

Baru saja saya nikmati sebatang coklat dengan tajuk Ritter SPORT yang Ijo, enuak banget euy, apalagi gratisan lagi. Cokelat ini sebenernya produk dari Jerman (Alfred Ritter), tapi ternyata sudah tersedia dalam di Indonesia dengan distributor PT Nirwana Lestari dan bisa didapatkan di supermarket circle-K dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga aslinya sekitar $1.69 atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 11.000, masih lebih murah jika dibandingkan cokelat produk Toblerone atau Lindt untuk ukuran yang serupa.

Setelah saya cicipi memang rasanya manis banget, dan karakter cokelatnya kalah ketimban Almonds yang terkandung, beda rasanya dengan kenikmatan yang ditawarkan oleh cokelat yang tidak diberikan bahan tambahan yang lebih memiliki rasa coklat yang khas, itulah sebabnya saya lebih suka mengkonsumsi dark chocholate (cokelat hitam dan lebih murni) jika dibandingkan dengan coklat berasa.

Hmmm, ada yang mau?!? Silahkan kunjungi supermarket atau Chocholate Centre terdekat. Hehehe.

Mac OS di XP


Sekedar iseng dan bereksperimen, saya dapat info dari pak Budi Rahardjo untuk mendapatkan Macintosh OS-X (theme-nya) untuk diinstall di XP, iseng dan penasaran terus saya install deh, padahal saya belum pernah ketemu dengan Mac OS, bahkan Mac itu seperti apa saya pun nggak tahu, yang pasti sih grafis dan tampilannya Oke Punya. Sekarang mesin yang saya pake jadi punya 3 operating system nih, ada Linux Sarge lengkap dengan KDE 3.3 nya dan ada si XP bertampang Mac OS-X, hehehe. Try It, nama programnya FlyakiteOSX !!! , Selamat Mencoba.

Wednesday, January 19, 2005

Bandungku Dingin

Wuish, beberapa hari ini rasa dingin menghampiri sekujur tubuhku. Menari diatas responsku terhadap dingin, bahkan hari ini hingga sore, tubuhku terasa kaku hampir mati rasa. Sekarang, hujan tiada henti mengguyur kota ini. Diringi dengan hembusan angin yang terkadang tidak bersahabat, beberapa pohon tumbang dibuatnya kemarin di Jatinangor.

Bandungku, ada apa denganmu,...

Saturday, January 15, 2005

Malam Minggu


Hallo semuanya,...

Sekedar ingin kuceritakan hari ini pada semua bahwasanya untuk kesekian kalinya kuhabiskan malam mingguku di sarang Indocisc -sebutan kami untuk kantor yang di Bandung-. Malam mingguku ini masih berkutat dengan dunia maya, hampir separuh hariku memang kuhabiskan didalamnya, sekedar meriksa email, chat, nyari bahan yang diperlukan -istilah awamnya 'googling'-, dan masih mengenali mesin debianku yang masih dalam proses penginstalan dan penggemukan dengan program-program lainnya.


Malam minggu ini memang terasa agak dingin, tapi tak apalah asal hati dan suasana sekelilingku tetap hangat saja. Mungkin malam minggu yang akan datang, akan kuhabiskan dalam suasana yang baru, atau jangan-jangan malam mingguku akan tetap seperti ini.

Tak ada yang Tahu,...

Selamat Bermalam Minggu saja, buat kalian.

Monday, January 10, 2005

Film Euy

Ada beberapa film yang baru saya selesaikan nikmati, ada The Terminal-nya dari Tom Hanks Man On Fire-nya Mr Denzel Washington.

Keduanya menceritakan tentang kehidupan manusia dari pandangan yang berbeda. Keduanya memang berbeda, jadi perkenankan saya memberikan komentar mengenai keduanya dari sisi saya –sang penikmat saja-.

The Terminal-nya yang mengisahkan mengenai seorang manusia, Viktor Navorski (Tom Hanks) yang pergi ke New York Us, untuk memenuhi janji pada ayahnya –yang sudah meninggal- dunia. Sesampainya di Amerika ia tetahan di Bandara karena negaranya -krakozhia- yang memiliki konflik dan perpecahan (revolusi,red) sehingga ia dikenal sebagai manusia yang tidak berbangsa, the man of nothing. Film ini memang sangat indah sekali, diawali dengan kebingungan sang viktor yang hanya mampu berbahasa bulgaria, hingga dipertemukannya ia dengan seorang pramugari yang sangat cantik dan dikelilingi oleh para staff bandara yang sangat menghargainya.

Untuk yang kesekian kalinya saya terkesima oleh karya Steven Spielberg dan Aksi dari Tom Hanks, setelah saya menikmati juga Cast Away, Catch Me If You Can dan juga You’ve Got Mail. Ada beberapa hal yang memang selalu memberikan sentuhan khas yang mungkin berbeda untuk setiap orang yang menyaksikan film dari Tom Hanks, dan satu film yang saya nantikan darinya adalah The Da Vinci Code.

Film yang kedua adalah mengenai seorang BodyGuard, Man On Fire-nya , itu judulnya. Menarik memang film-nya, mengenai profesionalitas seorang bodyguard untuk menjaga seorang anak kecil, namun kenyataan berkata lain, dimana dia gagal dalam mengamankan sang anak karena anak tersebut diculik sebagai bentuk dari sebuah konspirasi (lebih detail mendingan nonton aja deh) yang cukup menyakitkan.


Film ini memang menyajikan adegan yang keras dan terbilang sadis (itupun jika anda menyaksikan film ini dan tidak dipotong), dia mengejar satu demi satu penculik itu dan ... (enakan nonton deh).


Selamat menonton,...
dan