Mungkin Tuhan ingin kita bertemu dengan orang
yang jahat sebelum kita bertemu dengan orang
yang baik sehingga ketika bertemu dengan orang
yang benar, kita bisa bersyukur atas anugrahnya.
Mungkin ketika pintu kebahagiaan ditutup, pintu-
pintu lain dibuka, tapi kita sering memandang pintu
yang tertutup itu terlalu lama sehingga kita tidak
melihat pintu kebahagiaan yang terbuka untuk kita.
Mungkin teman yang paling baik adalah yang bisa
menemani kita tanpa mengucapkan sepatah
katapun dan lalu pergi dengan perasaaan telah
melakukan percakapan terbaik.
Mungkin benar, kita tidak menyadari apa yang kita
miliki sampai kita kehilangan, tapi juga benar, kita
tidak tahu apa yang hilang sampai kita
menemukannya.
Hanya perlu 1 menit untuk menyakiti seseorang, 1
jam untuk menyukai seseorang, dan 1 hari untuk
menyintai, tetapi perlu waktu seumur hidup untuk
dapat melupakannya.
Jangan percaya penampilan, karena bisa menipu.
Jangan cari kekayaan, karena bisa hilang. Cari
seseorang yang bisa membuat mu tersenyum
karena dapat membuat harimu cerah. Cari
seseorang yang dapat membuat hatimu tersenyum.
Kebahagiaan adalah milik orang yang menangis,
orang yang susah, orang yang mencari dan orang
yang berusaha, karena hanya merakalah yang
yang dapat menghargai pentingnya orang yang
menyentuh hidup mereka.
Cinta dimulai dengan senyum, tumbuh dengan
kecupan dan berakhir dengan air mata.
Ketika lahir, kita menangis dan orang disekitar kita
tersenyum bahagia. Jalani hidup ini sehingga
ketika kita meninggal, semua orang disekitar kita
menangis dan kita yang tersenyum.
Ceritakan ini kepada orang yang penting untuk mu.
Kepada orang yang pernah menyentuh hidup mu,
kepada orang yang telah membuat mu tersenyum
di saat kamu benar-benar memerlukannya dan
kepada orang yang kamu ingin tunjukan, bahwa
kamu menghargai persahabatan mereka...
karena itu lah.. aku ceritakan hal ini pada kalian
semua..
Thanks Fur Dian Fur di Article,...
Manusia Tiada Pernah Bisa Menjadi Sosok Yang Sempurna, Tapi Manusia Selalu Punya Kenangan dan Impian Serta Hal Indah Dalam Hidupnya,...
Tuesday, April 18, 2006
Friday, April 07, 2006
Bandung Macet, say no to Blue Bird
"Say No To Blue Bird*"
Petikan di atas adalah salah satu dari sekian tulisan yang dipampang oleh para sopir taksi di Bandung dalam aksinya. Mereka melakukan demonstrasi untuk mencabut izin operasi yang diberikan pemerintah daerah terhadap armada Blue Bird. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kehadiran armada ini hanya memperkeruh dan membuat iklim Bandung tidak kondusif. Apa artinya semua itu? Bandung tidak kondusif? dari sisi mana? apa pengaruhnya kehadiran Blue Bird dengan ketidak kondusifan Bandung?
Usut punya usut, kehadiran blue bird di Bandung menurunkan omset dan pendapatan armada taksi lainnya, walaupun ada juga armada taksi yang tidak ikut serta berdemosntrasi tadi pagi di bilangan Wastu Kantjana -lokasi DPRD Jabar-.
Bandung sudah dikenal dengan ketidakramahan dan buruknya pelayanan armada taksi yang ada selama ini, taksi di Bandung hanya sedikit saja yang mau menerima sistem argo, selebihnya digunakan perhitungan borongan. Mungkin saja ada beberapa penumpang yang tidak menyukai sistem pembayaran semacam ini. Begitu Blue Bird hadir dengan sistem pembayaran argo, maka armada pun menjadi Primadona di Bandung. Mau tidak mau, omset dan pendapatan taksi yang lainpun berkurang, karena penumpang cenderung lebih memilih Blue Bird daripada taksi yang lainnya.
Tadi pagi, armada taksi yang ada di Bandung kembali melakukan unjuk rasa. Dikatakan kembali karena sebelumnya mereka sudah pernah melakukan demonstrasi agar pemda mencabut izin operasi yang dimiliki Blue Bird. Secara otomatis, parkiran mobil-mobil taksi dan puluhan petugas keamanan yang diturunkan membuat jalan menjadi macet.
Bandung Macet, seperti biasa, setelah rekan-rekan buruh, rekan-rekan sopir taksi, rekan-rekan mahasiswa, siapa lagi yang hendak berdemo?!?
hmmm,...
*Blue Bird, armada transportasi/angkutan umum, di Bandung baru jenis taksi yang beroperasi
Petikan di atas adalah salah satu dari sekian tulisan yang dipampang oleh para sopir taksi di Bandung dalam aksinya. Mereka melakukan demonstrasi untuk mencabut izin operasi yang diberikan pemerintah daerah terhadap armada Blue Bird. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kehadiran armada ini hanya memperkeruh dan membuat iklim Bandung tidak kondusif. Apa artinya semua itu? Bandung tidak kondusif? dari sisi mana? apa pengaruhnya kehadiran Blue Bird dengan ketidak kondusifan Bandung?
Usut punya usut, kehadiran blue bird di Bandung menurunkan omset dan pendapatan armada taksi lainnya, walaupun ada juga armada taksi yang tidak ikut serta berdemosntrasi tadi pagi di bilangan Wastu Kantjana -lokasi DPRD Jabar-.
Bandung sudah dikenal dengan ketidakramahan dan buruknya pelayanan armada taksi yang ada selama ini, taksi di Bandung hanya sedikit saja yang mau menerima sistem argo, selebihnya digunakan perhitungan borongan. Mungkin saja ada beberapa penumpang yang tidak menyukai sistem pembayaran semacam ini. Begitu Blue Bird hadir dengan sistem pembayaran argo, maka armada pun menjadi Primadona di Bandung. Mau tidak mau, omset dan pendapatan taksi yang lainpun berkurang, karena penumpang cenderung lebih memilih Blue Bird daripada taksi yang lainnya.
Tadi pagi, armada taksi yang ada di Bandung kembali melakukan unjuk rasa. Dikatakan kembali karena sebelumnya mereka sudah pernah melakukan demonstrasi agar pemda mencabut izin operasi yang dimiliki Blue Bird. Secara otomatis, parkiran mobil-mobil taksi dan puluhan petugas keamanan yang diturunkan membuat jalan menjadi macet.
Bandung Macet, seperti biasa, setelah rekan-rekan buruh, rekan-rekan sopir taksi, rekan-rekan mahasiswa, siapa lagi yang hendak berdemo?!?
hmmm,...
*Blue Bird, armada transportasi/angkutan umum, di Bandung baru jenis taksi yang beroperasi
Subscribe to:
Posts (Atom)