Saturday, February 03, 2007

Pengalaman Ber-leasing

Wah, dengan perasaan senang dan lega, BPKB itu bisa diambil, yang berarti si Thunder sudah jadi hak milik secara penuh.


Tidak terasa, 23 bulan telah terlalui dengan sempurna, tidak ada debt collector (istilah yang digunakan untuk pihak ke-tiga sebagai penagih hutang) yang datang ke rumah, alhamdulillah tidak ada kesulitan dalam mekanisme pembayaran, dan tidak mengalami penarikan ulang kendaraan yang dipakai karena nggak sanggup bayar setoran.

Kendaraan bermotor ini -tentunya anda sudah tahu kendaraan apa yang saya maksud-, saya peroleh dengan sistem sewa beli atau biasa dikenal dengan istilah leasing pada sebuah jasa leasing summit oto selama 2 tahun. Kalau tidak salah, sebagai uang setoran pertama dulu sebesar 6.500.000 rupiah dengan setoran perbulan sebesar 509.000,- rupiah, kalau ditotal-total berapa ya? ah, malas ngitungnya. Tentunya ada nilai selisih antara harga beli saat itu dengan harga sewa beli yang saya lakukan. Nilai kendaraan tersebut saat itu adalah sekitar 13.500.000,- rupiah. Jadi berapa selisihnya, silahkan hitung sendiri.

Rasa lega dan syukur terpanjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, akhirnya bisa tercapai juga untuk memiliki kendaraan bermotor dari uang hasil keringat sendiri, kalau pinjam istilah Om Tukul hasil kristalisasi keringat, dan tidak didapatkan dengan rengekan mama/papa beliin motor dong, hehehe. Just Kidding.

Setidaknya dengan jasa leasing, kita dapat mendapatkan keringanan dan kemudahan dalam rangka mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi jangan melupakan patokan dasar saat kita ber-leasing yaitu disiplin saat melakukan pembayaran, dan tidak menunda-nunda setoran. Kalau tidak patuh dan disiplin, maka apa yang kita leased akan hilang digasak debt collector -tentunya dengan serangkaian proses tertentu-.

1 comment:

Rully said...

weis ... rois arwana punya bpkb. is, tukul juga sering pake motor. sama lah. he he