tidak akan pernah menjadi sebuah persahabatan, kerana ...
persahabatan lebih mengutamankan kita dari pada saya.
Kalimat diatas muncul ketika saya mendengarkan kisah dari seorang teman yang kehilangan kekasihnya sekaligus sahabatnya. Ironis memang ketika diluaran sana banyak yang mengagungkan bahwa seorang kekasih ada seorang sahabat yang paling terbaik di dunia, tapi ternyata kenyataan berkata lain. itulah yang menjadikan dasar dan landasan bagi saya untuk bisa membedakan mana sahabat dan mana sahabat dengan rasa, sulit memang, ketika jalan hidup sudah saling berbagi dan genderang kehidupan bersama sudah dibunyikan, maka persahabatan itu akan berkurang seiring dengan pertambahan keegoisan antara satu sama lain dalam waktu yang bersamaan. Terserah apa yang akan anda katakan atas kalimat-kalimat ini, silahkan anda komentari.
No comments:
Post a Comment