Sunday, November 28, 2004

Aku dan Jatinangor

Jatinangor #1

Langit terasa cerah disini, ternyata hujan belum turun. Jikapun hujan turut hanya sekejap dengan waktu yang bisa dihitung dalam hitungan menit saja. Banyak perubahan yang terjadi dan sedang terjadi ya itulah kota ini,...

Kembali aku kunjungi sebuah kota kecil dimana aku sudah empat tahun hidup disana. Menuntut ilmu disebuah perguruan tinggi negeri -Universitas Padjadjaran-. Sekalipun aku tidak tinggal disana dan hanya bertahan untuk kost disana hanya selama satu bulan saja, namun kota itu sudah melekat dan ada dalam hati, sehingga selalu rindu dibuatnya jika tidak kesana lebih dari 2 minggu saja.

Kota itu adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sumedang , kecamatan Jatinangor tepatnya. Satu hal yang membuatku selalu rindu dengan lokasi itu adalah kenangan, keberadaan kawan-kawan dekat -baik itu kawan kuliah maupun kawan bermain dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan-.

Sedih rasanya melihat kota ini semakin sumpek dan tidak karuan saja, pembangunan yang dilakukan mengakibatkan semakin ruwet dan padat saja. Sawah dan kebun yang luas kini tergantikan oleh bangunan yang tidak lain adalah kost-kostan dan rumah sewaan. Kehidupan kota besar sudah merambah dengan hadirnya begitu banyak kafe-kafe dan kedai-kedai steak yang bermunculan, dan semoga saja restoran-restoran kota besar begitu pula dengan paket hiburannya tidak masuk ke kawasan yang di kategorikan sebagai kawasan pendidikan ini, sehingga konsentrasi kawasan pendidikan tetap terjaga.

Dibalik itu, kota ini memiliki kemajuan yang pesat dalam bidang penyebaran teknologi informasi, jaringan media cetak dan media elektronik sudah dapat di terima dengan baik, bahkan internet pun sudah terintegrasi dengan sebagian besar komunitas -khususnya komunitas mahasiswa- yang ada disini. Warnet-warnet berjejeran dan bertebaran di seantero jatinangor, dengan memberikan fasilitas harga yang murah dan banwidth yang besar. tak aneh jika setiap malam warnet-warnet tersebut selalu penuh dengan pengunjung, bahkan kerap kali kita harus mengisi waiting list untuk mendapatkan giliran menyewanya. Terlebih dengan tugas yang diberikan dosen untuk didapatkan dari internet dan kebutuhan untuk bisa mempergunakan internet sebagai media untuk membuka komunikasi dengan lokasi yang dipisahkan berkilo-kilo meter bahkan berjuta-juta kilometer.

#bersambung

Friday, November 26, 2004

Cokelat VS Obat batuk?!?

Saya adalah satu dari sekian orang yang doyan cokelat (baca penggemar), seminggu saja saya tidak ketemu cokelat pening rasanya, seperti orang yang sudah kecanduan saja. Kemarin saya baca artikel mengenai cokelat yang memiliki salah satu fungsi tambahan sebagai obat batuk? bagaimana mungkin?, dalam hati saya bertanya-tanya, akhirnya saya lanjutkan membaca artikel tesebut dan saya temukan jawabnya.

Salah satu manfaat cokelat yang saya sering rasakan adalah menimbulkan perasaan nyaman dan romantis, yang merupakan bagian dari persepsi kita yang dimanjakan oleh rasa dan efek bawaannya. selain itu dalam kandungan cokelat terdapat bahan yang dipakai membuat cokelat, yang juga ternyata diketahui memiliki efek untuk menghentikan batuk. Menurut para ilmuwan, bahan itu, theobromine , hampir sepertiga kali lebih ampuh untuk menghentikan batuk dibanding obat batuk biasa yang mengandung codeine atau placebo .

Theobromine juga menimbulkan lebih sedikit efek sampingan dibanding obat konvensional, dan tidak akan menyebabkan kantuk pada mereka yang mengkonsumsinya. Riset yang dilakukan oleh ilmuwan Imperial College London ini dipublikasikan dalam journal FASEB .

Peneliti Profesor Peter Barnes mengatakan, "Batuk adalah kondisi kesehatan umum yang pernah dialami sebagian besar orang dalam hidupnya. Namun hingga saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit umum itu, walau batuk terus menerus tidak mematikan, namun ia bisa berdampak besar pada kualitas hidup seseorang, oleh karenanya penemuan ini akan menjadi langkah maju guna memecahkan masalah tersebut."

Dalam percobaan, para ilmuwan memberikan theobromine, placebo dan codeine kepada 10 orang sehat pada waktu berbeda. Mereka kemudian diminta menghirup capsaicin, suatu zat penyebab batuk yang dipakai dalam riset medis.

Hasilnya, jumlah capsaicin yang dibutuhkan untuk menghasilkan batuk pada sukarelawan yang diberi theobromine adalah sepertiga lebih banyak dibanding dengan orang-orang yang mendapatkan placebo. Sedangkan mereka yang memperoleh codeine, hanya butuh sedikit tambahan capsaicin untuk menghasilkan batuk, dibanding placebo.

Aktivitas saraf

Theobromine bekerja dengan menekan aktivitas saraf vagus, yang bertanggungjawab dalam menyebabkan batuk. Tim peneliti juga menemukan bahwa tidak seperti obat batuk pada umumnya, theobromine tidak menimbulkan efek baik pada kinerja jantung maupun sistem saraf pusat.

Profesor Maria Belvisi, yang juga meneliti kasus ini, mengatakan, "Theobromine tidak hanya terbukti lebih ampuh dibanding codeine, namun juga tidak memiliki efek sampingan. Padahal, pada umumnya keampuhan obat seringkali dibatasi oleh dosis yang bisa diberikan karena adanya efek sampingan."

Tidak adanya efek samping ini, menurut Profesor Belvisi, mungkin bakal memungkinkan dokter untuk memberikannya dalam dosis besar agar obat makin efektif. Selain itu, theobromine tidak menyebabkan kantuk, sehingga bisa diberikan pada orang-orang tanpa harus ada batasan kapan ia boleh diminum.

Cokelat yang selama ini kita konsumsi ternyata masih banyak memiliki efek positif terhadap kesehatan yang kita punya, jadi selanjutnya selamat menikmati saja dan jangan lupa bagi-bagi cokelatnya, hmmm.

di resume ulang by --roisz

Thursday, November 11, 2004

Ketika Hati Ini Memohon Dengan Sangat

Biar tangan tak terjabat, muka tak bertatap dan langkah tak bertemu permohonkan saya secara pribadi dengan tulus dan segala kerendahan hati mengucapkan :

Selamat Hari Raya Iedul Fitri
1 Syawal 1425 H
Minal Aidin wal Faidzin
Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Syiamana wa Syiamakum
Mohon Maaf Lahir dan Batin


Atas segala kesalahan dan kekhilafan yang terjadi dalam diri ini baik yang disengaja maupun tidak, dan semoga amal ibadah kita diterima Allah Azza wa Zalla, dan kita dijadikan sebagai hambanya yang bersyukur dan senantiasa bertasbih kepada-Nya.

Lebaran Sebentar Lagi

Alhamdulillah wa syukurillah, akhirnya hari itu tiba juga ke haribaan kita, hari yang dinanti oleh umat islam tatkala mereka menjalankan ibadah shaum di bulan Ramadhan karena pada asumsi dasarnya, hari raya Iedul fitri atau yang biasa kita sebut dengan istilah lebaran adalah hari kemenangan, pada hari itu dikukuhkanlah kemenangan atas effort mereka selama sebulan penuh untuk menahan hawa nafsu yang termasuk didalamnya adalah menahan rasa lapar dan dahaga.

Dihari yang fitri ini, banyak hal yang khas yang biasa ditampilkan. Untuk muslim indonesia, biasanya dihadirkanlah makanan dan minuman khas yang biasa disajikan hanya pada lebaran yaitu ketupat -sejenis nasi yang dikukus dan dibungkus dengan daun kelapa atau biasa disebut dengan janur kelapa-. Anak-anakpun tak urung ikut meramaikannya dengan menggunakan busana yang baru, yang biasa dihadiahkan oleh orang tua mereka sebagai hadiah atas keikutsertaan mereka dalam berpuasa.

Iedul fitri, hari yang fitri, dimana kita seolah dilahirkan kembali dalam keadaan suci murni selayaknya bayi yang baru pertama kali menatap dunia. Begitulah para muslim memandang hari yang fitri dan dinobatkan sebagai salah satu hari raya islam.


Iedul Fitri 1 syawal 1425 H, hari ini jatuh di hari minggu bertepatan dengan tanggal 14 November 2004 dan sudah ada dihadapan mata. Hanya tinggal beberapa hari saja. Semoga saja kita bisa mendapatkan berkah dan rahmat dari hari mulia ini. Amien

-- roisz

Tuesday, November 09, 2004

Akhir Sebuah Ramadhan

Setetes air mengalir dari dalam pundi aura jiwaku,
mengalirkan tetes-tetes yang lainnya,
kembali turut dalam aliran surga,
membersihkan jasad dan jiwaku.

Tiada terasa bilangan hari ramadhan akan meninggalkan kita,
kesunyian itu akan kembali mendekap jiwa,
menaungi hati yang terluka,
dan Raga yang terlunta.

Tubuh ini penuh sarat dengan salah dan khilaf,
ketika penghambaan itu datang,
dan berlalu pergi.
berputar seperti roda.

Ya Allah ya Rabbi,
jangan kau ambil ramdhan ini dari genggaman kami,
jangan kau rengkuh ramadhan ini dari peluk kami,

Ya Allah ya Rabbi,
hamba tiada tahu apakah masih bisa hamba bertemu
dengan bulan muliamu,

Ya Allah Ya Rabbi,
terimalah amal ibadah ini,
dan jadikan penyuci dosa yang ada dalam diri ini.

Amien.

roisz,
medio Bojong-koneng 09 November 2004